orang Batak
orang Batak

Begini Serunya Upacara Adat Tradisional Suku Batak Toba di Tomok (Mungkin 2024)

Begini Serunya Upacara Adat Tradisional Suku Batak Toba di Tomok (Mungkin 2024)
Anonim

Batak, juga dieja Battak atau Batta, beberapa kelompok etnis yang terkait erat di Sumatra bagian utara-tengah, Indonesia. Istilah Batak adalah salah satu kemudahan, kemungkinan diciptakan selama masa prakolonial oleh orang luar adat (misalnya, Melayu) dan kemudian diadopsi oleh orang Eropa. Kelompok-kelompok yang dianut oleh istilah itu — Toba, Karo, Simalungun, Pak Pak, Mandailing, dan Angkola — harus secara terbatas mengadopsinya sebagai penunjukan diri. Mereka berbicara bahasa yang berbeda yang berasal dari keluarga bahasa Austronesia dan yang menggunakan sistem penulisan yang sama. Pada pergantian abad ke-21 Batak berjumlah sekitar 6,1 juta.

Ulangan

Mengenal Asia

Di sungai apa bendungan Tiga Ngarai Tiongkok terletak?

Batak adalah keturunan orang Proto-Melayu yang kuat yang sampai tahun 1825 hidup dalam isolasi relatif di dataran tinggi di sekitar Danau Toba di Sumatra. Menjelang abad ke-2 atau ke-3, gagasan-gagasan India tentang pemerintahan, penulisan, unsur-unsur agama, seni, dan kerajinan mulai memengaruhi Batak. Namun, mereka tidak mengembangkan negara yang bersatu, dan hari ini mereka ditemukan dalam enam divisi budaya. Di dalamnya terdapat klan patrilineal eksogam yang dikenal sebagai marga. Mereka mempraktikkan bentuk perkawinan, di mana keluarga suami memberikan hadiah dan layanan kepada keluarga istri; setelah proporsi tertentu dari hadiah yang disepakati tercapai, pengantin wanita menjadi anggota resmi kelompok suaminya. Di antara Batak Toba sebuah desa tradisional terdiri dari beberapa rumah klan, tetapi di divisi Karo semua tinggal di satu atau lebih rumah panjang.

Historically, ancestors, plants, animals, and inanimate objects were considered to possess souls or spirits that could be coerced or enticed by male priests. Those priests were aided by female mediums who, in trance, communicated with the dead. Cannibalism was once practiced, but victims were confined to prisoners and those guilty of incest. By the early 21st century few Batak continued to practice strictly local religion. Rather, most followed Protestant Christianity, although there were also many adherents of Islam. Many Batak, moreover, occupied prominent positions in business and in the Indonesian government.