Hermann Rorschach, psikiater Swiss
Hermann Rorschach, psikiater Swiss
Anonim

Hermann Rorschach, (lahir 8 November 1884, Zürich, Swiss — meninggal 2 April 1922, Herisau), psikiater Swiss yang menyusun tes inkblot yang menyandang namanya dan yang banyak digunakan secara klinis untuk mendiagnosis psikopatologi.

Anak tertua dari seorang guru seni, Rorschach mempertimbangkan untuk menjadi seorang seniman tetapi memilih obat. Sebagai siswa sekolah menengah, ia dijuluki Kleck, yang berarti "inkblot," karena minatnya dalam membuat sketsa. Dia menghadiri beberapa universitas sebelum menerima gelar MD dari University of Zürich pada tahun 1912. Kemudian dia bekerja di Rusia selama setahun sebelum kembali ke Swiss untuk berlatih. Selama beberapa tahun, minat utamanya adalah psikoanalisis, dan ia menjadi pendukung setia teknik psikoanalitik yang baru di kalangan medis Swiss. Dia terpilih sebagai wakil presiden Masyarakat Psikoanalisis Swiss pada tahun 1919.

Pada tahun 1917 Rorschach menemukan karya Szyman Hens, yang telah mempelajari fantasi rakyatnya menggunakan kartu tinta. Pada tahun 1918, Rorschach memulai eksperimennya sendiri dengan 15 titik tinta yang tidak disengaja, menunjukkan noda pada pasien dan bertanya kepada mereka, "Apa ini?" Tanggapan subyektif mereka memungkinkannya untuk membedakan antara subyeknya berdasarkan kemampuan persepsi, kecerdasan, dan karakteristik emosional mereka. Tes Rorschach didasarkan pada kecenderungan manusia untuk memproyeksikan interpretasi dan perasaan ke rangsangan yang ambigu — dalam hal ini, noda tinta. Dari isyarat-isyarat ini, para pengamat yang terlatih seharusnya mampu menunjukkan ciri-ciri kepribadian dan impuls yang lebih dalam pada orang yang mengikuti tes.

Rorschach menerbitkan hasil studinya pada 300 pasien jiwa dan 100 lainnya di Psychodiagnostik (1921; Psychodiagnostics). Buku itu menarik sedikit perhatian sebelum Rorschach meninggal pada tahun berikutnya, tetapi metodenya kemudian diadopsi secara luas sebagai alat untuk evaluasi dan diagnosis psikologis. Tes ini kontroversial, sebagian karena interpretasi hasil bisa sangat subjektif.